Metformin adalah salah satu pilihan obat yang digunakan untuk
penderita diabetes. Metformin memiliki keunggulan yaitu dapat digunakan untuk pasien
diabetes dengan berat badan normal atau berat badan lebih. Hasil yang terlihat
sama baiknya, namun dibandingkan dengan pasien obesitas, penggunaan metformin
sebagai terapi tunggal pada pasien nonobesitas ini ternyata dapat mengendalikan
diabetes lebih lama tanpa terjadi penurunan berat badan yang bermakna.
Beberapa keunggulan lain Metformin:
1. Menurunkan resistensi insulin
2. Menurunkan kadar glukosa darah
3. Menekan glukoneogenesis
4. Memperbaiki fungsi diastolik jantung
5. Perbaikan profil lipid
6. Menurunkan stres oksidatif
7. Memperbaiki relaksasi pembuluh darah
8. Perbaikan status hemostasis darah yang cenderung ke kondisi
pro-trombosis
9. Menurunkan proses inflamasi pada endotel pembuluh darah
10. Menurunkan pembentukan advance glycation end-products (AGE)
Metformin dapat menurunkan konsentrasi HbA1c sebesar 1%-1,5%,
setara dengan antidiabetik oral golongan sulfonilurea. Perlu teman-teman
ketahui juga Metformin dapat menurunkan risiko kematian sampai 36%, dan
menurunkan risiko kejadian infark miokardia sebesar 39%. Hal tersebut karena
golongan metformin merupakan antidiabetik oral satu-satunya yang mempunyai efek
protektif langsung pada jantung. Gagal jantung merupakan salah satu
kontraindikasi penggunaan metformin pada penderita diabetes karena dikhawatirkan
terjadinya komplikasi laktat asidosis. Namun kasus tersebut jarang terjadi,
dalam penelitian yang dilakukan oleh Eurich memperlihatkan keunggulan
penggunaan metformin pada pasien diabetes tipe 2 yang disertai gagal jantung,
tanpa disertai adanya komplikasi asidosis laktat. Hasil penelitian Eurich ini memperlihatkan penggunaan metformin dapat menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas secara bermakna jika dibandingkan dengan antidiabetik golongan
sulfonilurea pada pasien diabetes tipe 2 yang disertai dengan gagal jantung.
Kasus terbaru menjelaskan, terdapat penggunaan Metformin secara
konvensional yang mengharuskan pemberian metformin 2 sampai 3 kali dalam sehari
dan juga harus minum beberapa jenis obat lain untuk mengurangi efek samping
dari penggunaan Metformin ini. Beberapa keluhan gejala gastrointestinal yang
sering dilaporkan sebagai efek samping penggunaan metformin dalam pengobatan diabetes
antara lain: diare, nausea,
dispepsia, abdominal pain, konstipasi,
muntah, kembung, perubahan pola konsistensi feses, dan darah pada feses. Namun,
efek samping pada saluran gastrointestinal ini, akan membaik setelah metformin
dihentikan.
Hal tersebut membuat para ahli mengembangkan pembuatan Metformin dengan tujuan meningkatkan kepatuhan dan mengurangi efek samping yang sering terjadi, maka dihasilkan temuan baru yakni metformin extended-release
(XR), di mana metformin ini di buat dengan sistem Gel Shield Diffusion System, sehingga metformin dapat diminum hanya
satu kali saja dalam sehari dengan efek samping yang lebih minimal.
Beberapa informasi tambahan bagi penderita diabetes jika
akan mengkonsumsi obat ini, kami akan memberikan strategi-strategi penggunaan
Metformin :
1. Penggunaan metformin dimulai dengan dosis kecil (500 mg
perhari) yang diberikan satu atau dua kali sehari pada saat makan pagi atau
malam
2. Setelah 5-7 hari, jika tidak ada efek samping pada gastrointestinal,
dosis dapat ditingkatkan sampai 850 atau 1.000 mg sebelum makan pagi atau makan
malam.
3. Jika timbul efek samping obat pada saluran pencernaan, dosis
obat dapat diturunkan pada dosis sebelumnya.
4. Dosis efektif maksimal biasanya 850 mg, 2 kali sehari,
akan lebih baik lagi kalau dinaikan dosisnya sampai 3.000 mg sehari.
5. Untuk mengurangi beban pembiayaan, gunakan obat generik
pada saat pertama kali.
6. Formulasi metformin dengan masa kerja panjang saat ini sudah
banyak beredar di pasaran.
SEMOGA BERMANFAAT ^^
Sumber : Em Yunir, 2008, Perkembangan Terkini Metformin Sebagai Obat Anti Diabetik Oral, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia UPF Penyakit Dalam, RS Marzoeki Mahdi, Bogor.